Tawaf Haji: 5 Jenis Tawaf yang Dilakukan saat Haji atau Umrah

Tawaf Haji: 5 Jenis Tawaf yang Dilakukan saat Haji atau Umrah

Tawaf merupakan salah satu bagian dari rukun haji dan umrah. Sebagai bagian dari rukun, tentunya ini perlu dipahami apalagi terdapat beragam jenis tawaf haji.

Hal ini tentunya perlu dipahami, karena tiap jenis tawaf berbeda satu sama lain. Selain itu juga terdapat jenis tawaf yang perlu dikerjakan untuk ibadah haji namun tidak perlu dilakukan di ibadah umrah.

Jenis-jenis Tawaf Haji

Berikut beberapa jenis tawaf dalam umrah yang perlu diketahui untuk bisa diamalkan saat melaksanakan ibadah haji maupun umrah.

1. Tawaf Ifadhah

Tawaf ifadah adalah istilah tawaf yang sebutan relevannya sebagai tawaf rukun. Maka, tawaf ifadhah adalah kegiatan yang termasuk dalam rukun haji dan umrah, dan tidak sah haji seseorang jika meninggal rukun yang satu ini.

Sebelum melaksanakannya, para jamaah perlu melaksanakan rukun wukuf terlebih dahulu. Setelah wukuf di Arafah, maka selanjutnya melakukan tawaf ifadhah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran.

2. Tawaf Nazar

Tawaf haji yang satu ini dilaksanakan atas nazar atau berjanji untuk melaksanakan tawaf, sehingga pengerjaannya adalah sebuah kewajiban.

Keharusan untuk pengerjaannya ini menjadikannya terdapat kafarat apabila meninggalkannya, sama seperti nazar-nazar lainnya. Oleh karena itu, pengerjaan tawaf nazar ini boleh dilakukan kapan saja.

3. Tawaf Qudum

Saat sampai ke Baitullah, maka disunnahkan bagi para jamaah untuk melaksanakan tawaf qudum. Tawaf qudum ini merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada Ka’bah.

Bagi haji ifrad dan qiran, maka tawaf jenis ini merupakan amalan yang disunnahkan untuk dilaksanakan pada hari pertama kedatangan di Mekkah. Namun, bagi haji tamattu tidak disunnahkan, karena sudah dianggap telah melakukanya atas amalan yang telah dilakukan saat umrah.

4. Tawaf Sunah

Tawaf haji selanjutnya adalah yang dilakukan sesaat telah memasuki Masjidil Haram. Kapanpun saat memasukinya, maka disunnahkan untuk melakukan tawaf. 

See also  Alasan di Balik Melakukan Aqiqah

Tawaf sunnah ini bertujuan untuk mengharapkan keridhoan dari Allah SWT. Berbeda dengan yang lainnya, tawaf sunah ini tidak perlu melakukan sa’i dari Shafa ke Marwah setelahnya. 

5. Tawaf Wada’

Dan yang terakhir adalah tawaf wada’. Tidak hanya sebagai daftar terakhir di jenis-jenis ini, nyatanya tawaf wada’ juga merupakan kegiatan terakhir saat berada di tanah suci Mekkah.

Kegiatan ini berperan sebagai bentuk perpisahan dengan Baitullah. Artinya, setelah melaksanakannya, maka orang yang telah melakukan hal tersebut tidak bisa berlama-lama lagi berada di Mekkah.

Oleh karena itu, tawaf wada’ juga dapat dianggap sebagai penutup dari pelaksanaan ibadah di tanah suci Mekkah. Pelaksanannya juga tidak perlu dilakukan bagi orang yang memang menjadi masyarakat Mekkah dan sekitarnya.

News Feed